Polsek Sidomulyo Pantau Harga Sembako, Pastikan Ketersediaan dan Cegah Penimbunan di Desa Sidorejo

05/07/2025 12:53:08 WIB 6

Polsek Sidomulyo Pantau Harga Sembako, Pastikan Ketersediaan dan Cegah Penimbunan di Desa Sidorejo


Lampung Selatan, — Menyikapi dinamika harga bahan pokok penting (Bapokting) dan untuk memastikan stabilitas pasokan menjelang musim panen dan tahun ajaran baru, Bhabinkamtibmas Polsek Sidomulyo, Aipda Ardi Mulyadi, bersama Bripda Faisal, melaksanakan kegiatan pengecekan harga dan ketersediaan bahan pangan pokok di Warung Sembako milik Bapak Junaidi di Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo, pada Sabtu, 5 Juli 2025, pukul 10.25 WIB.


Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya preventif Polri dalam menjaga stabilitas harga pasar dan mencegah praktik penimbunan yang dapat merugikan masyarakat, khususnya dalam sektor kebutuhan harian seperti beras, minyak goreng, gula, dan telur.

 

Dari hasil pemantauan, diketahui bahwa harga sembako masih berada dalam kisaran wajar:

  • Beras: Rp 13.000 – Rp 15.000/kg (tergantung merek)
  • Gula pasir: Rp 18.000/kg
  • Minyak goreng kemasan: Rp 23.000/liter
  • Telur ayam: Rp 28.000/kg

Petugas juga memastikan bahwa stok bahan pokok tersebut dalam kondisi cukup dan tidak ditemukan indikasi penimbunan di lokasi pengecekan.

“Kami rutin lakukan pengecekan ke lapangan untuk menjaga harga tetap stabil dan mencegah praktik curang. Ini demi memastikan masyarakat tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokoknya,” ujar Aipda Ardi Mulyadi, usai kegiatan.

Langkah preventif ini dilakukan secara berkala dan menyasar warung-warung sembako yang menjadi pusat belanja harian warga. Dengan berinteraksi langsung, petugas juga menyampaikan pesan kamtibmas dan meminta pelaku usaha untuk turut menjaga distribusi barang agar tidak terjadi kelangkaan.

“Jika masyarakat atau pelaku usaha menemukan gejala penimbunan atau permainan harga, segera laporkan ke Bhabinkamtibmas atau ke Polsek Sidomulyo. Kami siap tindaklanjuti,” tegas Bripda Faisal.

Polres Lampung Selatan mengajak seluruh masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan panic buying. Warga juga diminta aktif melapor jika menemukan harga yang melambung tidak wajar atau praktik penjualan tidak sesuai ketentuan.

“Mari bersama ciptakan pasar yang adil, aman, dan terkendali. Kepolisian akan terus hadir mengawasi, tapi masyarakat adalah ujung tombak pengawasan,” tutup Aipda Ardi.

Share this post