Polres Lampung Selatan Salurkan Bantuan Beras untuk Korban Banjir Rob di Sragi
Lampung Selatan. - Banjir rob yang melanda Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan, telah mengakibatkan ratusan warga terdampak. Sebagai bentuk kepedulian, Kapolres Lampung Selatan melalui Kasat Binmas menyerahkan bantuan beras dan sembako pada Sabtu, 25 Januari 2025, di Posko Dapur Umum Dinas Sosial.
Kegiatan bakti sosial tersebut dipimpin oleh AKP Hj. Yani Devi Yanti, bersama jajaran Polres Lampung Selatan, yang menyalurkan 20 karung beras seberat total 200 kg kepada warga terdampak. Bantuan diterima secara simbolis oleh Tim Penggerak PKK Desa Bandar Agung untuk didistribusikan lebih lanjut kepada masyarakat.
Data sementara mencatat 646 jiwa dari berbagai dusun terdampak, dengan beberapa rumah masih terendam banjir hingga setinggi 1 meter. Selain penyaluran bantuan, Kasat Binmas juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan selama musim hujan.
AKP Hj. Yani Devi Yanti menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terkena dampak bencana. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir rob,” ujar beliau. Warga setempat menyambut baik kegiatan ini. “Bantuan dari kepolisian sangat membantu kami, terutama di masa sulit seperti sekarang,” kata Safriadi, perwakilan desa. Tim Dapur Umum Dinas Sosial juga mengapresiasi sinergi dengan Polres Lampung Selatan dalam pengelolaan bantuan yang masuk.
Bantuan yang diberikan Polres Lampung Selatan menunjukkan peran institusi negara dalam merespons bencana alam. Banjir rob yang sering terjadi di Sragi saat musim hujan tidak hanya merusak rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengancam kehidupan masyarakat, termasuk ketersediaan pangan.
Selain itu, interaksi langsung aparat dengan masyarakat menciptakan rasa aman dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri. Namun, upaya jangka panjang seperti pembangunan infrastruktur anti-banjir dan edukasi masyarakat tentang mitigasi bencana perlu diprioritaskan untuk meminimalkan dampak banjir di masa depan. Dengan curah hujan yang masih tinggi, koordinasi lintas instansi diperlukan untuk memastikan keselamatan warga tetap terjaga.