Polisi Tinjau Lokasi Banjir di Bandan Hurip, Palas: Debit Air Masih Tinggi, Warga Diminta Waspada
Banjir kembali melanda Desa Bandan Hurip, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, akibat hujan deras dengan intensitas tinggi serta kiriman air dari Kecamatan Candipuro, Sidomulyo, dan Penengahan. Polisi bersama aparat terkait melakukan peninjauan untuk memastikan kondisi warga dan dampak yang ditimbulkan. Debit air Way Pisang yang masih tinggi menyebabkan air meluap ke pemukiman dan area persawahan.
Bhabinkamtibmas Aipda F. Tobing bersama Babinsa Serka Yana Mulyana dan Camat Palas Surhayanah, S.Pd., hadir dalam peninjauan ini. Mereka berkoordinasi dengan Kades Bandan Hurip, Sugiyanto, serta perangkat desa untuk menentukan langkah antisipasi. "Kami terus memantau kondisi banjir dan memastikan keselamatan warga. Masyarakat diimbau tetap waspada dan siap mengungsi jika air semakin naik," ujar Aipda F. Tobing.
Hasil peninjauan menunjukkan bahwa beberapa dusun, seperti Harapan Mulya dan Bandan Purwa, mengalami genangan air setinggi 10-40 cm. Selain itu, air juga merendam sawah di Desa Tanjung Jaya, Bumi Asri, Pulau Jaya, dan beberapa desa lain di Kecamatan Palas dengan ketinggian mencapai 50-100 cm. Pintu air Way Pisang tak mampu menahan debit air yang tinggi, sehingga masyarakat berupaya mengurangi dampak dengan menumpuk tanah dalam karung sebagai tanggul darurat.
Bencana ini tidak hanya mengancam permukiman, tetapi juga berpotensi merugikan petani yang sawahnya terendam. Jika kondisi ini terus berlanjut, kemungkinan gagal panen semakin besar, berdampak pada ekonomi lokal dan ketahanan pangan daerah. Aparat terus melakukan pemantauan dan evakuasi jika diperlukan, sementara pemerintah daerah didorong untuk segera memberikan bantuan dan solusi jangka panjang dalam penanganan banjir.