Persiapan Lomba Pekarangan Pangan Bergizi di Desa Sinar Rezeki
Jati Agung, Lampung Selatan –Kapolsek Jati Agung, IPTU Rudy Prawira bersama jajaran kepolisian dan pihak terkait lainnya, melakukan pengecekan lahan persiapan lomba Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) di Dusun Sumber Bekti, Desa Sinar Rezeki, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan lahan yang akan dilombakan dalam rangka mempromosikan keberagaman tanaman pangan dan upaya ketahanan pangan di tingkat desa. Rabu, 4 Juni 2025, pukul 10.00 WIB,
Kegiatan ini melibatkan personel Polsek Jati Agung, termasuk Aiptu Rusmansyah (Kanit Binmas), Aipda M. Zaki (Bhabinkamtibmas Desa Sinar Rezeki), dan Aipda Daniel (Banit Intel), serta Sertu Amrizal (Babinsa Sinar Rezeki).
Lahan yang diperiksa merupakan milik Bapak EET dengan luas sekitar 300 m², yang ditanami berbagai jenis tanaman pangan seperti terong, cabai, tomat, rampai, serta kolam ikan nila dan lele. Tidak hanya itu, pemilik lahan juga menanam tumbuhan obat tradisional seperti kumis kucing, serai, jahe, kencur, dan laos, yang menunjukkan keberagaman jenis tanaman yang mendukung pola hidup sehat.
Kapolsek Jati Agung, IPTU Rudy Prawira, menyatakan, “Kami berharap dengan adanya pengecekan ini, lahan yang akan dilombakan dapat memenuhi syarat dan siap untuk penilaian lomba P2B. Selain itu, kegiatan ini juga menunjukkan pentingnya ketahanan pangan lokal yang dapat mendukung kehidupan masyarakat yang lebih mandiri.”
Dalam kegiatan ini, juga dihadiri Kepala Desa Sinar Rezeki, Bapak Iwan Syamsuri, dan penyuluh pertanian desa, Ibu Ica, yang bekerja sama dalam memastikan kelancaran persiapan lomba. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan lomba Pekarangan Pangan Bergizi dapat berjalan dengan sukses dan memberi dampak positif bagi masyarakat desa, terutama dalam hal peningkatan ketahanan pangan.
Kapolsek Jati Agung juga mengimbau kepada masyarakat untuk aktif dalam menjaga ketahanan pangan di lingkungan masing-masing. “Penting bagi kita semua untuk berpartisipasi dalam menjaga keberagaman sumber pangan, baik untuk konsumsi pribadi maupun sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap pasokan pangan dari luar daerah. Mari bersama-sama berkontribusi dalam menciptakan desa yang mandiri dan tangguh dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan,” ujarnya.