Pendataan Pekarangan Pangan Bergizi dan Lahan Tidur di Wilayah Polsek Merbau Mataram
Polsek Merbau Mataram tengah melakukan pendataan pekarangan pangan bergizi serta lahan tidur di wilayahnya guna mendukung ketahanan pangan lokal. Proyek ini bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan di sekitar kantor polisi dan sekitarnya.
Di pekarangan kantor Polsek Merbau Mataram, lahan seluas 2.500 meter persegi telah diidentifikasi untuk ditanami. Lahan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi area penanaman palawija dan sayur-mayur yang bergizi. Kebutuhan tenaga kerja sebanyak dua orang telah dipersiapkan untuk mengelola lahan ini.
Demi mempermudah pengelolaan, peralatan seperti cangkul, alat semprot, dan mesin Alkon akan disediakan. Namun, proyek ini menemui beberapa hambatan, seperti ketiadaan alat penyiram atau selang air, yang menjadi kendala besar terutama saat musim kemarau tiba.
Lahan tersebut berada di lokasi strategis, yaitu di belakang kantor Polsek, yang memungkinkan pengawasan dan pengelolaan lebih mudah oleh petugas. Proyek ini diharapkan dapat mendukung ketersediaan pangan bergizi di lingkungan sekitar.
Selain pekarangan, Polsek Merbau Mataram juga melakukan pendataan terhadap lahan tidur milik masyarakat. Salah satu lokasi yang teridentifikasi berada di Dusun Merpen, Desa Karang Jaya, Kecamatan Merbau Mataram, milik Sdri. Anisa dan dikelola oleh Sdr. Burhan Wahyudi.
Lahan tidur ini memiliki luas 400 meter persegi, dan menurut Aipda Irwandi dari Polsek Merbau Mataram, lahan tersebut cocok untuk ditanami sayuran, cabai, terong, dan tanaman bergizi lainnya. Pendataan ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan serta mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.
Kebutuhan tenaga kerja hanya satu orang, mengingat luas lahan yang lebih kecil. Peralatan yang dibutuhkan antara lain cangkul, alat semprot, mesin Alkon, selang, dan plastik mulsa. Peralatan ini diharapkan dapat mendukung pertanian yang lebih efisien.
Selain untuk ketahanan pangan, pemanfaatan lahan tidur juga memberikan kesempatan untuk meningkatkan ekonomi warga setempat. Tantangan utamanya adalah ketersediaan air dan fasilitas irigasi yang memadai di musim kering.
Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat memanfaatkan lahan tidur demi swasembada pangan, terutama di tengah ancaman krisis pangan global.