Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika Hadiri Acara Adat Angkon Anak di Lamban Balak Bandar Marga Legun
LAMPUNG SELATAN - Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, menghadiri acara adat Angkon Anak yang digelar di Lamban Balak Bandar Marga Legun, Kecamatan Kalianda. Acara ini merupakan salah satu upacara adat yang paling penting dalam budaya Lampung, menandai momen bersejarah bagi masyarakat setempat. Pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Selain Kapolda, acara ini juga dihadiri oleh Pj. Gubernur Samsudin dan Danrem 043 Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, yang semakin memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
Angkon Anak adalah sebuah prosesi yang memiliki makna mendalam, di mana seseorang diangkat menjadi bagian dari keluarga besar masyarakat adat Lampung. Proses ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga merupakan wujud nyata dari kearifan lokal yang mengedepankan pentingnya persaudaraan, kebersamaan, dan kesinambungan adat.
Dalam acara tersebut, Pj. Gubernur Samsudin menyampaikan apresiasi terhadap masyarakat adat yang terus menjaga dan melestarikan tradisi seperti Angkon Anak. “Acara adat ini merupakan bentuk nyata dari kebersamaan dan persatuan masyarakat Lampung. Saya berharap generasi muda kita dapat terus menjaga dan meneruskan nilai-nilai luhur ini,” ujar Samsudin
Selama upacara berlangsung, berbagai rangkaian kegiatan mencerminkan keanekaragaman budaya Lampung. Mulai dari tarian tradisional yang memukau hingga paduan suara yang melantunkan lagu-lagu daerah. Masyarakat setempat dan tamu undangan turut merasakan kedamaian dan kebersamaan dalam acara yang sarat makna ini.
Lebih jauh, acara ini juga mengajak masyarakat untuk merenungkan kembali makna dari kearifan lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Angkon Anak bukan hanya sekedar ritual, tetapi juga merupakan upaya untuk mengingatkan semua pihak bahwa adat istiadat Lampung harus tetap hidup dan berkembang meskipun di tengah perubahan zaman yang semakin pesat.
Secara keseluruhan, acara Angkon Anak di Kecamatan Kalianda menjadi salah satu contoh nyata bagaimana masyarakat dapat bersinergi dalam melestarikan budaya lokal. Dengan partisipasi aktif dari masyarakat, dukungan pemerintah, dan kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Kapolda Lampung, Pj. Gubernur, dan Danrem 043 Gatam , diharapkan tradisi ini akan terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang untuk selalu mencintai dan melestarikan warisan budaya yang berharga.