Jelang Nataru 2025, KSKP Bakauheni Gandeng Stakeholder Ciptakan Pelabuhan Aman dan Nyaman
Lampung Selatan — Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, jajaran Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni mulai melakukan langkah-langkah antisipatif untuk menjaga keamanan dan kelancaran aktivitas di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan — salah satu pintu gerbang utama arus penyeberangan Sumatera–Jawa.
Dalam menghadapi peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Nataru, KSKP Bakauheni tidak bekerja sendiri. Polsek menggandeng sejumlah pemangku kepentingan (stakeholder) strategis, antara lain Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni, ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, dan Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (GAPASDAP).
Kapolsek KSKP Bakauheni, AKP Ferdo Elfianto, mengatakan bahwa koordinasi lintas instansi tersebut merupakan bagian dari upaya sinergis dalam mempersiapkan sistem keamanan dan pelayanan bagi para pengguna jasa pelabuhan.
“Hari ini kami melakukan koordinasi sekaligus silaturahmi dengan stakeholder setempat terkait pengamanan dalam rangka pelayanan arus mudik Nataru. Kami sudah berkunjung ke GAPASDAP Bakauheni, sebelumnya ke ASDP, dan selanjutnya ke KSOP Syahbandar,” ujar AKP Ferdo, Rabu (5/11/2025).
Menurutnya, pengamanan arus penyeberangan pada masa libur panjang tidak bisa dilakukan hanya oleh satu pihak. Diperlukan kolaborasi dan pembagian peran yang jelas antara aparat keamanan, pengelola pelabuhan, operator kapal, hingga unsur TNI.
“Kami tidak bisa bekerja sendirian tanpa bantuan stakeholder penting yang memiliki peran dalam pengoperasian kapal. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak TNI untuk membagi tugas penjagaan di setiap pos yang ada di area pelabuhan. Dengan pembagian tugas seperti ini, potensi gesekan di lapangan dapat diminimalkan,” jelasnya.
AKP Ferdo menambahkan, selain aspek keamanan dan kelancaran arus kendaraan, pihaknya juga menaruh perhatian terhadap keselamatan penumpang dan keamanan barang bawaan. Ia mengimbau agar para pemudik ikut berperan aktif menjaga keamanan diri dan barang-barang pribadi selama berada di area pelabuhan.
“Kami tentu berupaya maksimal memberikan pelayanan dan pengamanan, tapi dengan volume penumpang yang begitu besar, kami juga berharap para pemudik menjadi ‘Polisi bagi dirinya sendiri’. Jaga barang bawaan, patuhi arahan petugas, dan laporkan bila melihat hal yang mencurigakan,” tegasnya.
Sinergi lintas sektor ini menjadi langkah konkret dalam menciptakan situasi aman, tertib, dan kondusif di Pelabuhan Bakauheni menjelang puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru. KSKP Bakauheni memastikan seluruh personel dan peralatan pendukung akan disiagakan penuh selama masa operasi Lililn Krakatau 2025 mendatang