Hari Ketiga, Tim Gabungan Polairud dan Basarnas Terus Cari Korban Lompat ke Laut dari KMP Wira Artha

06/10/2025 13:47:24 WIB 16

Hari Ketiga, Tim Gabungan Polairud dan Basarnas Terus Cari Korban Lompat ke Laut dari KMP Wira Artha

Lampung Selatan  — Tim gabungan dari Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Lampung Selatan bersama Basarnas Pos Bakauheni serta Dit Polairud Polda Lampung terus melanjutkan operasi pencarian terhadap seorang penumpang yang diduga melompat ke laut dari kapal motor penumpang (KMP) Wira Artha, Sabtu (4/10/2025) sore. Hingga hari ketiga pencarian, Senin (6/10/2025), korban masih belum ditemukan.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, ketika kapal Wira Artha baru saja meninggalkan Dermaga III Pelabuhan Bakauheni menuju Merak. Berdasarkan laporan awal, seorang penumpang laki-laki yang belum diketahui identitasnya tiba-tiba melompat ke laut di sekitar posisi lintang bujur S 05°52.857" - E 105°47.814".

Nahkoda kapal segera menghentikan mesin dan mengerahkan seluruh awak untuk melakukan pencarian visual di sekitar lambung kapal. Setelah tiga kali berputar di area lokasi kejadian sesuai prosedur keselamatan, korban tak juga terlihat. Nahkoda kemudian melaporkan kejadian itu ke Vessel Traffic Service (VTS) Merak dan Bakauheni, sebelum melanjutkan pelayaran menuju Merak.

Korban digambarkan berjenis kelamin laki-laki, berusia sekitar 25 tahun, berambut cepak, mengenakan kaus biru dongker dan celana pendek. Dua penumpang, Adithya Pratama dan Eva Aristia, yang berada di lokasi, mengaku sempat melihat korban berdiri di area dek sebelum melompat.

Sejak Minggu (5/10/2025), tim SAR gabungan telah menyisir perairan Bakauheni dan beberapa pulau kecil di sekitarnya, seperti Pulau Penjurit, Pulau Kandang, dan Pulau Rimau. Pencarian dilakukan menggunakan RIB 02 milik Pos Basarnas Bakauheni dengan pola pencarian melingkar di sekitar titik jatuh korban.

“Pencarian sudah memasuki hari ketiga. Kami bersama Basarnas dan Dit Polair Polda Lampung terus berupaya maksimal menyisir area sekitar titik koordinat kejadian hingga radius beberapa mil laut,” ujar Kasat Polairud Polres Lampung Selatan, AKP Fathul Arif, di lokasi operasi, Senin (6/10/2025).

Fathul menambahkan, kondisi cuaca di perairan Bakauheni cenderung berangin, dengan gelombang sedang, sehingga menyulitkan proses pencarian di lapangan. “Kendala kami adalah ombak yang cukup tinggi dan jarak pandang terbatas. Namun tim tetap berkomitmen melanjutkan pencarian sampai korban ditemukan,” ujarnya.

Ia juga mengimbau kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan dan masyarakat pesisir untuk segera melapor apabila menemukan tanda-tanda keberadaan korban, seperti pakaian atau benda mengapung yang mencurigakan. “Kami berharap masyarakat ikut membantu dengan informasi sekecil apa pun agar korban segera ditemukan,” tutur Fathul.

Share this post