Gerakan Pangan Murah Serentak Digelar di Lampung Selatan
Lampung Selatan — Pemerintah bersama unsur TNI-Polri terus memperkuat perlindungan sosial bagi masyarakat melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak yang diluncurkan secara nasional di 38 provinsi. Di Kabupaten Lampung Selatan, kegiatan ini digelar pada Kamis (24/7/2025) pukul 13.00 WIB di Makodim 0421 Lamsel, dengan menggandeng berbagai pihak guna memastikan program berjalan aman, tertib, dan tepat sasaran.
Sebanyak 49 warga penerima bantuan sosial (Bansos) terdata menerima masing-masing 10 kg beras, dengan total distribusi sebanyak 2 ton yang disiapkan oleh pihak Kodim. Pelaksanaan kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kapolres Lampung Selatan, AKBP Toni Kasmiri, Kajari Lamsel, Kadis Ketahanan Pangan, dan Kapolsek Kalianda, IPTU Sulyadi.
Untuk memastikan kelancaran, Polres Lampung Selatan menerjunkan personel dalam pengamanan terbuka dan tertutup. Langkah-langkah seperti pengaturan arus lalu lintas, penjagaan lokasi, dan pendampingan distribusi dilakukan dengan pendekatan humanis dan dialogis agar masyarakat merasa aman dan nyaman saat menerima bantuan.
“Kami hadir untuk memastikan proses penyaluran bantuan ini berjalan lancar, tertib, dan transparan. Gerakan ini bukan hanya tentang pangan, tapi juga kepedulian terhadap daya beli dan ketahanan masyarakat,” ujar Kapolres AKBP Toni Kasmiri di sela kegiatan.
Bhabinkamtibmas dan Babinsa turut melakukan pendataan dan pendampingan terhadap warga penerima bansos agar penyaluran tepat sasaran. Selain itu, komunikasi aktif antara petugas dan masyarakat terus dijaga untuk menghindari potensi gesekan atau kesalahpahaman.
"Polri mendukung penuh program pemerintah dalam stabilisasi pangan. Kehadiran kami adalah bentuk nyata perlindungan terhadap hak warga, khususnya dalam situasi ekonomi yang belum stabil," ucap IPTU Sulyadi, Kapolsek Kalianda.
Polres Lampung Selatan mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban selama kegiatan serupa berlangsung, serta tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak valid. Kapolres juga mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam menyikapi kondisi ekonomi dan selalu berkoordinasi dengan aparat desa maupun kepolisian setempat jika menemui kendala dalam akses bantuan sosial.
“Kami minta warga untuk aktif melapor jika ada masalah distribusi bantuan di lapangan. Negara hadir, dan kami akan terus kawal agar hak masyarakat terpenuhi secara adil,” tegas Kapolres Toni.
Gerakan Pangan Murah ini menjadi bukti nyata sinergi antar-lembaga dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat, serta membangun rasa aman dan kepercayaan publik terhadap negara.