Cegah Karhutla Sejak Dini, Polres Lampung Selatan Gandeng Lintas Instansi Gelar Rapat Koordinasi Antisipasi Bencana

23/07/2025 19:53:42 WIB 5

Cegah Karhutla Sejak Dini, Polres Lampung Selatan Gandeng Lintas Instansi Gelar Rapat Koordinasi Antisipasi Bencana

Lampung Selatan, – Polres Lampung Selatan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektor dalam rangka antisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), bertempat di Aula Gedung Wicaksana Laghawa (GWL), Rabu, 23 Juli 2025 pagi. Kegiatan   dihadiri oleh unsur Forkopimda, TNI, BPBD, Damkar, Dinas Lingkungan Hidup, ASDP, hingga perwakilan perusahaan dan stakeholder terkait.


Kapolres Lampung Selatan, AKBP Toni Kasmiri, dalam arahannya menegaskan pentingnya sinergitas lintas instansi dalam menanggulangi Karhutla yang kerap terjadi, terutama di wilayah rawan seperti sepanjang jalur tol dan kawasan hutan produksi.

"Kami hanya memiliki satu unit water cannon. Artinya, kami butuh dukungan penuh dari Damkar dan instansi lain untuk penanganan Karhutla secara maksimal. Untuk itu, saya instruksikan kepada para Kapolsek agar segera membentuk relawan tanggap Karhutla di tiap desa,” tegas Kapolres.

Ia juga meminta keterlibatan aktif dari BMKG untuk terus memperbarui informasi cuaca dan potensi hotspot, serta kepada pengelola tol untuk segera melaporkan jika ditemukan titik api.

Dalam paparannya, Kompol Dafrison selaku Kabag Ops mengungkap bahwa terdapat lebih dari 10 kawasan hutan lindung dan produksi di Lampung Selatan yang sangat rentan terbakar. Tercatat, pada tahun 2023 terjadi 71 kasus Karhutla, tahun 2024 menurun menjadi 25 kasus, dan pada tahun 2025 hingga Juli ini tercatat 2 kasus.


Sementara itu, Sekretaris Damkar menyampaikan kesiapan 3 unit mobil damkar kapasitas 4.500 liter dan 1 kendaraan suplay yang disiagakan di titik-titik strategis. Namun ia mengakui keterbatasan alat dan kebutuhan SDM yang harus terus dimaksimalkan.

“Tahun lalu, kebakaran paling banyak terjadi di sepanjang tol. Maka, wilayah tersebut harus menjadi prioritas patroli sore dan siaga tangki air,” ujar Hendri, Sekretaris Dinas Damkar.


Kasdim 0421/LS Mayor Inf Adi Hartono turut mendukung langkah pencegahan dengan menekankan patroli aktif di sepanjang tol dan wilayah hutan yang rawan terbakar. Pihak BPBD juga menyatakan siap siaga dengan mobil tangki dan 5 personel standby setiap hari.


Dari pihak ASDP, disampaikan bahwa telah disiapkan dua unit mobil pemadam dengan kapasitas 3 ton air per unit dan 10 kapal ferry dengan perlengkapan keselamatan darurat.

 
Beberapa langkah konkret yang akan segera dilakukan antara lain: Pembentukan Satgas Karhutla tingkat kabupaten, Pembentukan Posko Karhutla dan rayonisasi penanganan, Patroli terpadu Babinsa–Bhabinkamtibmas–Masyarakat, Pemetaan pohon rawan tumbang di Jalinsum dan Penyuluhan kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan dan sampah

Kapolres menekankan, “Kita tidak boleh menunggu Karhutla terjadi baru bertindak. Kita harus proaktif. Keselamatan warga Lampung Selatan adalah prioritas utama.”

Bhabinkamtibmas dan Babinsa diimbau terus mengedukasi masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, tidak membuang puntung rokok sembarangan, dan melaporkan sedini mungkin bila melihat titik api. Pemerintah desa juga diimbau menggerakkan ronda malam dan menjaga lingkungan sekitar.

“Mari kita jaga alam kita sebelum bencana menimpa kita. Sinergi dan gotong royong adalah kunci untuk Lampung Selatan yang aman dari Karhutla,” tutup Kapolres.

 

Rakor ini ditutup pukul 11.00 WIB dengan situasi aman dan kondusif, menjadi langkah nyata komitmen bersama seluruh pihak dalam mencegah dan menangani Karhutla secara terpadu di Kabupaten Lampung Selatan

Share this post