Aktivitas Gunungapi Anak Krakatau pada 28 April 2025: Waspada dengan Potensi Erupsi
Pada tanggal 29 April 2025, laporan pengamatan Peridoe pengamatan Tanggal 28-04-2025 Pukul 00:00 sampai dengan Pukul 24:00 WIB menunjukkan bahwa aktivitas Gunungapi Anak Krakatau di Lampung Selatan, Lampung, tetap berada pada Level II (Waspada). Aktivitas vulkanik ini dipantau dengan cermat oleh Badan Geologi melalui Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau.
Cuaca di sekitar Gunungapi Anak Krakatau pada hari tersebut didominasi oleh kondisi berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah timur laut dan barat daya dengan suhu udara berkisar antara 24,2 hingga 29,8 °C dan kelembaban udara mencapai 80-98%. Selain itu, volume curah hujan tercatat 19,2 mm per hari, yang bisa mempengaruhi kestabilan tanah di sekitar gunung.
Secara visual, Gunung Anak Krakatau tampak jelas hingga tertutup kabut ringan dengan tingkat pengamatan 0-III. Asap kawah yang teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, menjulang hingga 5 meter di atas puncak kawah. Aktivitas asap ini menunjukkan bahwa proses vulkanik di dalam kawah masih berlangsung meskipun dengan tekanan lemah.
Pada periode pengamatan tersebut, terjadi satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 51 mm dan durasi 46 detik. Selain itu, tremor menerus (microtremor) teramati dengan amplitudo antara 0,5 hingga 5 mm, dengan dominasi tremor pada 1 mm. Aktivitas kegempaan ini menunjukkan adanya pergerakan magma yang masih aktif di dalam perut bumi di sekitar Anak Krakatau.
Berdasarkan laporan, ombak laut di sekitar Gunung Anak Krakatau terpantau tenang. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada indikasi adanya gangguan atau bahaya yang ditimbulkan dari aktivitas gunungapi terhadap perairan sekitar pada periode tersebut.
Mengingat status gunung yang masih pada level waspada, masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki diimbau untuk tidak mendekati atau beraktivitas dalam radius 2 km dari kawah aktif Anak Krakatau. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi bahaya yang bisa timbul akibat aktivitas vulkanik yang tidak terduga.
Laporan ini disusun oleh Deny Mardiono, A.Md., berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian ESDM, Badan Geologi, dan PVMBG. Sebagai sumber data tambahan, laporan ini mengacu pada informasi yang tersedia di situs resmi Badan Geologi dan media sosial PVMBG yang selalu memberikan update terkait aktivitas gunungapi.
Data yang digunakan dalam laporan ini berasal dari Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau yang terhubung langsung dengan PVMBG. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses sumber data melalui platform online atau mengikuti update melalui media sosial PVMBG untuk mendapatkan informasi terkini tentang aktivitas vulkanik.