Aiptu Saeful dan Personil Polsek Candipuro Kawal Penyaluran Bantuan untuk Korban Banjir
Aiptu Saeful, Bhabinkamtibmas Polsek Candipuro, bersama personil lainnya, hadir dalam acara penyaluran bantuan pangan kemanusiaan untuk korban banjir di Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan ini bertujuan memastikan penyaluran bantuan berjalan aman dan lancar, sekaligus memperkuat kedekatan antara aparat kepolisian dan masyarakat.
Kegiatan penyaluran bantuan dilaksanakan pada Minggu, 26 Januari 2025, pukul 15.30 WIB, di Balai Desa Sinar Pasemah, Kecamatan Candipuro. Bantuan pangan berupa beras, minyak goreng, mi instan, dan alat mandi disalurkan kepada 1.216 kepala keluarga terdampak banjir yang tersebar di Kecamatan Candipuro, Palas, dan Sragi. Penyaluran ini mendapat pengamanan dari personil Polsek Candipuro, termasuk Aiptu Saeful sebagai perwakilan Bhabinkamtibmas yang berperan aktif mengawal acara hingga selesai.
Bencana banjir yang melanda Kabupaten Lampung Selatan telah memengaruhi ribuan jiwa di tiga kecamatan. Sebagai respon cepat, Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan Badan Pangan Nasional menyalurkan bantuan pangan kemanusiaan pada Minggu, 26 Januari 2025 pukul 15.30 WIB, di Desa Sinar Pasemah, Kecamatan Candipuro. Bantuan yang disalurkan meliputi beras, minyak goreng, mi instan, dan alat mandi, diberikan kepada 1.216 kepala keluarga terdampak banjir yang tersebar di Kecamatan Candipuro, Palas, dan Sragi.
Dalam acara tersebut hadir sejumlah pejabat, termasuk Asisten Deputi Kemenko Bidang Pangan Sugeng Harmono, Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Maino Dwi Hartono, serta Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan terpilih, Radityo Egi Pratama dan M. Syaiful Anwar. Bupati terpilih Radityo Egi Pratama menegaskan bahwa banjir ini diperparah oleh jebolnya tanggul yang menggenangi 2.500 hektare lahan di Kecamatan Candipuro dan Palas, yang berdampak pada ketahanan pangan daerah.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Kemenko Bidang Pangan atas bantuan yang diberikan sebagai bentuk kepedulian dan respon cepat. Banjir ini tidak hanya menyebabkan kerugian fisik bagi masyarakat, tetapi juga mengancam stabilitas ketahanan pangan di Lampung Selatan, khususnya pada lahan pertanian yang rusak akibat genangan air.
Bantuan pangan menjadi langkah awal untuk meringankan beban korban sekaligus menjaga ketersediaan kebutuhan pokok di wilayah terdampak. Namun, upaya jangka panjang, seperti perbaikan tanggul dan sistem pengairan, harus segera dilakukan untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penyaluran bantuan ini juga mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, menunjukkan komitmen bersama dalam menghadapi krisis. Bantuan yang disalurkan diharapkan dapat memberikan dampak positif, meskipun diperlukan koordinasi lebih lanjut untuk memulihkan kondisi masyarakat terdampak secara menyeluruh.
Pemerintah daerah bersama mitra terkait diharapkan terus melanjutkan program pemulihan dan pembangunan infrastruktur untuk memastikan ketahanan pangan dan keselamatan warga di masa mendatang.